Minggu, 05 Februari 2012

Dasar - Dasar Marketing

Pemasaran adalah:
Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai
satu sama lain.
Konsep Inti Pemasaran:

1. Kebutuhan,
Keinginan,
Permintaan
2. Produk
3. Nilai,
Biaya,
Kepuasan
4. Pertukaran,
Transaksi,
Hubungan
5. Pasar
6.Pemasaran,
Pasar Pemasar


Keterangan:
Kebutuhan: Keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar
contoh: Manusia lapar, maka butuh makanan
Keinginan: Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian
individual
Contoh: orang Madiun sarapan dengan nasi pecel
Permintaan: Keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.

Produk: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan,
dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan
atau kebut uhan.
Produk mencakup obyek fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan

Nilai bagi pelanggan: Perbedaan antara manfaat yang dinikmati pelanggan karena memiliki
serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk memiliki produk
tersebut.
Kepuasan pelanggan: Sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli.

Pertukaran: Merupakan salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan.
Cara-cara manusia mendapatkan produk:
a. Dengan menghasilkan sendiri
b. Dengan memaksa
c. Dengan meminta-minta
d. Dengan melakukan pertukaran
Jadi pertukaran adalah cara untuk mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Syarat-syarat pertukaran:
a. Ada sekurang-kurangnya 2 pihak
b. Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya
c. Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang
d. Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada
e. Masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak
lainnya.
Transaksi: Tercapainya persetujuan mengenai pertukaran
Aspek-aspek dalam transaksi:
a. Sedikitnya ada dua barang yang memiliki nilai
b. Ada syarat-syarat yang disetujui
c. Ada persetujuan mengenai waktu
d. Ada persetujuan mengenai tempat
Jenis transaksi:
a. Transaksi moneter
b. Transaksi barter
Hubungan pemasaran: Proses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan
erat yang semakin lama semakin bernilai dengan pelanggan dan pihakpihak
yang berkepentingan
Asumsi yang digunakan adalah: Binalah hubungan baik, maka transaksi yang mendatangkan
laba akan menyusul.

Pasar: Terdiri dari semua pembeli potensial yang memiliki kebutuhan dan keinginan
tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan tersebut.

Pemasaran: Kegiatan manusia dalam hubungannya dengan pasar. Maksudnya bekerja
dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasar: Orang yang mencari sumber daya dari orang lain dan mau menawarkan
sesuatu yang bernilai untuk itu
Pelaku dan kekuatan utama dalam sistem pemasaran modern

Definisi dan redefinisi pemasaran:
Tahun 1935, National Association of Marketing Teachers memberikan definisi
pemasaran sebagai berikut:
“Marketing is the performance of business activities that direct the flow of goods and
services from producers to consumers”

Kelemahan dari definisi ini:
1. Fungsi pemasaran dibatasi pada kegiatan bisnis, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan
dimana fungsi pemasaran juga dilakukan oleh organisasi nirlaba.
2. Objek pemasaran tidak hanya terbatas pada barang dan jasa, tetapi juga telah menjalar
ke arah pemasaran orang, tempat, pengalaman, organisasi, gagasan dan informasi.
3. Fokus definisi itu hanya pada apa yang terjadi antara pemasar dan konsumen, sehingga
mengabaikan pengambilan keputusan, misalnya mengenai desain produk
serta penelitian pemasaran dan perilaku konsumen.
4. Arus fungsi pemasaran bergerak satu arah yakni “producer to consemer or user”,
sehingga cenderung terpusat pada distribusi. Realitas menunjukkan bahwa arus
fungsi pemasaran dapat bergerak ke depan, ke belakang dan dua arah yang bersifat
interaktif.

Tahun 1985, American Marketing Association memberikan definisi pemasaran sebagai
berikut:
“Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion
and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that satisfy individual
and organizational”
Kelemahan dari definisi ini adalah:
1. Hanya ditekankan pada hubungan antara organisasi dan konsumen dan mengabaikan
pemasaran industrial/B2B dimana terlibat transaksi antara dua organisasi
2. Orientasi pada produksi sehingga mengabaikan tentang yang diharapkan pelanggan
dari kegiatan pemasaran
3. Dalam zaman globalisasi, definisi tersebut tidak memperhatikan kegitan yang melampaui
batas-batas nasional (pemasaran global)
4. Hanya mempertahankan perspektif manajerial dimana pengambilan keputusan untuk
memecahkan masalah sangat ditonjolkan, sedangkan perspektif sosial dimana
ditekankan pada peranan pemasaran dalam masyarakat diabaikan

Tahun 2004, American Marketing Association memberikan redefinisi pemasaran
sebagai berikut:
“Marketing is an organizational function and a set of processes for creating,
communicating and delivering value to customers and for managing customer
relationship in ways that benefit the organization and its stakeholders”
Penjelasan dari definisi di atas:
1. Peranan pemasaran lebih difokuskan pada tatanan strategik dalam suatu organisasi
dan tidak lagi terbatas pada pengambilan keputusan taktis. Status pemasar mengalami
peningkatan dari pelaksana menjadi perumus strategi. Juga pemasaran bukan
suatu fungsi manajemen yang berdiri sendir, tetapi menjadi kegiatan dalam
proses organisasi keseluruhan. Dengan demikian tanggung jawab pemasaran tidak
hanya dipikul oleh eksekutif pemasaran, tetapi menjadi tanggung jawab semua yang
terlibat di dalam bisnis.
2. Para pelanggan menginginkan proporsi nilai berupa penawaran total untuk dapat
memenuhi kebutuhan, preferensi dan harapan mereka sehingga tercapai kepuasan.
Untuk memenuhi keinginan tersebut, maka seluruh kemampuan khusus dari organisasi
dipusatkan pada penciptaan dan penyerahan nilai pelanggan unggul kepada
segmen pasar sasaran.
3. Terjadi pergeseran obyek pemasaran, yaitu pada pelanggan. Sehingga pengelolaan
dari hubungan dengan pelanggan menjadi titik sentral untuk disiplin pemasaran.
Suatu organisasi perlu mengenal masalah pelanggan secara reaktif dan harapan pelanggan
secara proaktif untuk menjamin hubungan jangka panjang dengan pelanggan
4. Fokus pemasaran diperluas ke arah “relationship” yang memiliki cakrawala waktu
yang panjang. Dalam setiap kegiatan pertukaran terdapat hubungan relasional yang
akan menjadi hubungan interaktif dan terus menerus, jika tercipta kepuasan, kepercayaan
dan komitmen.

Sumber : http://www.scribd.com/mobile/documents/29883732/download?commit=Download+Now&secret_password=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

buat u yng ska komentar, saatnya u komentar dsni