Kamis, 19 April 2012

Place

A. Pengertian Saluran Distribusi
Banyak perusahaan tidak dapat mencapai sasaran dalam penjualan yang telah ditetapkan disebabkan oleh tidak tepatnya saluran distribusi yang dipergunakan. Saluran distribusi adalah saluran yang dilalui suatu barang dari produsen ke tangan konsumen, adapun pengertian saluran distribusi yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:

a. Menurut Kotler (2000:347), “Distribusi adalah seperangkat organisasi yang paling tergantung dan saling terlibat dalam proses perluasan produk atau jasa yang tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi”.
b. Menurut Dharmesta (2002:285), “Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai produsen”.
c. Menurut Simamorang (2001:309), “Distribusi adalah suatu lembaga perantara yang dilakukan kegiatan menyalurkan barang dan jasa disertai hak milik dari produsen ke konsumen”.

Dari ketiga definisi di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah orang-orang atau lembaga yang saling tergantung dan saling terlibat di dalam perluasan barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

B. Fungsi Saluran Distribusi
Menurut Simamorang (2001:139) fungsi saluran distribusi adalah:
a. Mempermudah proses pertukaran. Perantara pemasaran pada umumnya mengurangi biaya pengirim produk kepada pelanggan.
b. Mengurangi ketidakcocokan.

C. Macam-macam Jenis dalam Pemilihan Saluran Distribusi
Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipasi organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk dari penjual ke pembeli akhir. Menurut Chandra (2002:221) ada tiga macam bentuk strategi saluran distribusi yang digunakan antara lain yaitu:
a.
Distribusi Insentif
Jumlah distributor relative banyak untuk kawasan tertentu.
b. Distribusi Selektif
Hanya terdapat beberapa distributor pada kawasan tertentu.
c. Distribusi Eksklusif
Hanya terdapat satu distributor di kawasan tertentu

Apa manfaatnya apabila komponen Place ini bila dikelola dengan baik ?

Pertama : Konsumen mudah memperoleh produk Anda. Dengan banyaknya produk yang ada dipasar, apalagi dengan banyaknya produk-produk substitusi, maka distribusi yang direncanakan dengan baik dapat membantu produk tersebut tersebar dengan cepat. Dengan demikian, maka konsumen akan mudah memperoleh produk tersebut di pasar.

Coba Anda renungkan, seandainya Anda mencari teh botol merek tertentu di suatu toko, namun teh botol tersebut tidak ada, apakah Anda tidak jadi minum teh botol tersebut ? Kemungkinan besar Anda akhirnya akan mengkonsumsi teh botol merek lain.

Konsumen mungkin cenderung mencari produk yang mudah diperoleh atau tidak mau repot-repot mencari suatu produk tertentu ke tempat lain yang jaraknya agak jauh atau memerlukan waktu lebih lama.

Kedua : Availaibility atau ketersediaan produk. Ketersediaan produk juga mengandung makna ketersebaran produk. Jika produk tersedia di suatu outlet, itu berarti produk tersebut terdistribusi lebih baik. Produk ada ‘di mana-mana’ sehingga mudah dicari konsumen. Teh botol sosro tersedia tidak saja di outlet modern, tetapi juga ada di warung-warung bahkan sampai ‘menembus’ gang/ perkampungan.

Ketiga : Impulse buying. Konsumen mungkin pada mulanya tidak berencana membeli suatu produk, namun karena konsumen melihat produk tersbeut di toko, timbul niat untuk membelinya. Misalnya, Anda makan di suatu rumah makan. Karena melihat teh botol merek tertentu maka Anda menjadi ingin mengkonsumsi produk tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

buat u yng ska komentar, saatnya u komentar dsni